Keberadaan
peralatan dan kendaraan militer adalah kebutuhan bagi setiap negara.
Dan karena fungsinya yang strategis sehingga alutsista selalu menuntut
teknologi yang unggul. Bahkan untuk standarisasi equipment sampai ada
khusus untuk militer. Hal-hal seperti inilah yang membuat banyak negara
meng-impor peralatan militernya dari negara lain yang lebih maju.Indonesia
adalah salah satu negara peng-impor alutsista. Kebanyakan peralatan
militer kita masih didatangkan dari negara lain. Seperti Amerika, China
dan Korea dll. Pesawat tempur, Tank, Kapal laut, kapal selam masih
banyak yang di impor. Tetapi sebenarnya tidak semua alutsista kita
diimpor dari negara lain. Dengan program pemerintah yang lebih
memberdayakan industri dalam negeri, pelan-pelan sudah mulai terlihat
hasil karya anak bangsa.Seperti
Panser Anoa, Roket R-Han, senapan serbu bahkan satelit dan masih banyak
lagi. Dan tidak ketinggalan juga beberapa kapal perang yang pernah di
produksi maupun yang masih dalam tahap pengembangan.
1. KRI Banjarmasin
KRI Banjarmasin adalah Kapal perang pertama yang dibuat oleh Indonesia. Kapal ini diresmikan
pada januari 2011. Kapal ini diproduksi oleh PT PAL yang bekerja sama
dengan DSS (Dae Sun Shipbuilding) pada program transfer teknologi.
Kapal ini adalah jenis Landing Platform Deck (LPD) . memiliki panjang 125m, lebar 22m dan berat 7300 ton
Memiliki kecepatan maksimal 15 knot mampu mengangkut 562 personel, 13 unit tank, 2 unit Landing Craft
Vehicles, 5 unit helikopter. Kapal ini juga dipersenjatai dengan 1 unit kaliber 57 mm dan 2 unit kaliber 40 mm.
Walaupun Sejatinya kapal ini bukan 100% buatan indonesia. Karena sebenarnya kapal ini dipesan dari
Dae Sun Shipbuilding (DSS), Korea Selatan. Tetapi pengerjaannya dibuat di galangan kapal PT PAL dengan
pengawasan tenaga ahli dan peralatan dari DSS dan ini adalah permulaan tumbuhnya industri kapal Militer di
Indonesia.
2. KRI Krait 827
Kapal ini bukan hanya rancangan anak bangsa, namun seratus persen pekerjaannya ditangani putra-putri
Indonesia yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Ini kapal perang (KRI) pertama di Indonesia berbahan
baku aluminium yang sukses diproduksi
Kapal perang bernama KRI Krait-827 itu merupakan hasil saling
tukar ilmu antara TNI-AL -lewat Fasharkan (fasilitas pemeliharaan dan
perbaikan) Mentigi- dan PT Batam Expresindo Shipyard (BES), Tanjung
Guncang. Pengerjaan dilakukan mulai Juni 2007
Kapal Patroli ini dilengkapi radar
dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 km) dengan sistem navigasi
GMDSS Area 3 (jangkauan komunikasi dan radar yang sudah cukup luas)
dengan kecepatan terpasang 25 knots. KRI itu juga dilengkapi dengan
senjata antiserangan udara 12,7 mitraliur dan senjata meriam haluan
laras ganda (Two in Barrel) kaliber 25 mili yang dapat dioperasikan
secara otomatis maupun manual. Kapal ini juga dirancang hemat BBM
3. KRI Tarihu – 829
Sama Seperti KRI Krait, KRI Tarihu juga merupakan kapal Patroli Cepat buatan Fasharkan yang di buat di Mentigi, Batam.
KRI Tarihu-829 terbuat dari bahan glass fiber reinforced plastic (GFRP). memiliki panjang 40 m, lebar 7,3
m, dilengkapi dengan persenjataan meriam kaliber 20 mm dan 12,7 mm. Dalam uji coba ini mampu
menempuh kecepatan 25 knot.
4. KRI ALKURA
Kapal ini 100 persen pembuatannya di lakukan di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang, Batam
. Kapal ini merupakan jenis Kapal cepat Rudal (KCR) dengan kecepatan 30 knot yang dilengkapi dengan
sistem persenjataan modern seperti Sensor Weapon Control (Sewaco), Meriam caliber 30 MM 6 laras
sebagai Close in Weapon System (CIWS), serta peluru kendali
Kapal ini terbuat dari baja khusus High Tensils Steel pada bagian hulunya (lambung). Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar
dengan displacement 238 ton, yang mampu mengangkut bahan bakar 50 ton dan air tawar 15 ton.
6. KRI Kujang 642
Kapal dengan teknologi tinggi tersebut memiliki spesifikasi panjang 40 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun. KCR 40 mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.
Satu lagi kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan PT PAL kembali memperkuat armada TNI AL. Kapal LPD yang dikukuhkan sebagai KRI Banda Aceh itu diserahkan Dirut PT PAL Harsusanto kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Meret 2011.
Kapal ini juga dirancang mengangkut 22 tank, 560 pasukan, 126 awak. Kapal itu juga dpat mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi operasi militer selain perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam.
KCR Trimaran adalah Kapal dengan teknologi canggih yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur. Kabarnya TNI AL telah memesan 4 kapal jenis ini. Kapal ini rencananya akan digunakan sebagai Littoral Combat Ship (LCS) pertama milik Indonesia.
Sebenarnya Apa Itu Konsep Trimaran ?
Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti Trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri.
Mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis namun masih memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam. Namun tetap masing-masing konsep desain memiliki kelebihan dan kekurangan. Kapal perang berkonsep Trimaran memerlukan dok yang lebih lebar dengan adanya cadik di kanan dan kiri lambung utama, kecuali cadik tersebut bisa dilipat. Saat bermanuver seperti berbelok, kapal jenis Trimaran juga memerlukan ruang yang lebih luas daripada kapal perang konvensional dan juga lambung utama yang lebih kecil yang tentu saja menyusutkan penempatan kabin di dalamnya.
9.Kapal Induk Helikopter
Saat ini PT PAL Surabaya juga sudah membuat prototype kapal induk kecil yang bisa memuat 6 helikopter, juga sudah membuat blueprint yang untuk pesawat jet tempur.
0 komentar :
Posting Komentar